Semua pasti pernah dengar 5CM Movie yang
merupakan karyanya om Donny Dhirgantoro. Semua orang seperti tersulut
semangatnya untuk mendaki, memantapkan kaki menuju atap-atap negeri. Semangat
yang timbul dari karya tersebut salah satunya dari kata-kata :
“Loe Semua Dapat Salam dari
Indonesia!”
Siapa yang tak tergerak hatinya dengan kata-kata tersebut? Kata-kata nan
heroik yang membangkitkan semangat nasionalisme dalam diri (lebay yang nulis ---> -_-)
Hakikat pendakian gunung saat ini sudah
berubah, yang tadinya hanya dinikmati oleh segelintir pecinta alam hingga kini
menjadi hobi baru semua kalangan. Sisi positifnya adalah semakin banyak jiwa
muda Indonesia yang menyadari kehebatan alam negerinya dibanding dengan negara
lain. Tak ayal banyak lahir generasi pendaki baru yang lahir akibat pengaruh
film.
Semangat yang tinggi dari para pendaki baru tersebut sayangnya tidak
dibarengi dengan pengetahuan mountaineering
yang mumpuni. Sehingga menimbulkan permasalahan baru bagi Indonesia, yaitu degradasi
alam! Lihat saja ulah para pendaki baru yang mengaku sebagai pecinta alam,
mereka meninggalkan sampah dan coretan-coretan di gunung tanpa menaruh rasa peduli.
Katanya cinta alam kok coret-coret, :p
Pendaki bersusah payah menggotong tas yang berisi bekal selama
perjalanan. Menggelar tenda dan meninggalkan sebagian beban di punggungnya
untuk menuju puncak. Sesampainya di puncak, merayakan kemenangan atas
penaklukannya dan turun kembali. Menyisakan sampah berantakan tak hanya di
sekitar tenda, tapi juga di sepanjang jalur pendakian. Alasan yang paling
sering terdengar adalah sampah memberatkan bawaan mereka. Seharusnya tidak ada
kata memberatkan, jika di dalam diri telah ada kesadaran lingkungan yang
tinggi.
Seorang pemandu yang sedang membakar bukit-bukit sampah di Ranu Kumbolo,
Semeru sempat berkata, “Kalo ndak
dibakar, sopo sing meh tanggung jawab
bawa turun? Koyoke pendaki sekarang
gampang bawa naik, turune susah men!”
Lain di semeru, lain di Papandayan, disini sampah berserakan di sepanjang jalan
menuju Pondok Saladah.
Sebegitu tidak bertanggung-jawabkah dengan sampah yang kita hasilkan
sendiri?? Ayo bangkitkan kesadaran akan pentingnya sampah! Indonesia milik
kita, tanah tumpah darah kita, sudah sepantasnya jika kita rawat, meski dengan
cara-cara sederhana seperti mengurus sampah dengan baik.
Kalau bukan sekarang, lalu kapan?
Kalau bukan kamu, lalu siapa?
Baru mampir udah suka sama tulisannya :)
ReplyDeleteih jadi malu hihi *ngumpet balik meja* makasih
ReplyDelete